Advertisement
,

BPBD Murung Raya dan ULM Rumuskan Kajian Risiko Bencana 2025: Langkah Strategis Menuju Pembangunan Daerah yang Tangguh dan Siaga Bencana

Senin, 27 Oktober 2025, Oktober 27, 2025 WIT Last Updated 2025-10-28T10:36:23Z
Puruk Cahu, MuraNews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya bekerja sama dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melalui Lembaga Penelitian Makorak menggelar kegiatan Sosialisasi dan Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB) Tahun 2025, Senin (27/10/2025), di Gedung Dewan Adat Dayak (DAD) Murung Raya.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan perangkat daerah, termasuk Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta unsur kecamatan dan pemerintah desa, bersama tim akademisi ULM yang menjadi narasumber utama dalam penyusunan KRB tersebut.

Dalam sambutannya, Kepala BPBD Murung Raya, Fitrianur Fahriman, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, serta berbagai regulasi turunannya yang mewajibkan setiap daerah memiliki dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan yang berkelanjutan.

> “Dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, sudah ada 11 yang melaksanakan penyusunan KRB. Untuk Murung Raya, tahun 2025 ini kita mulai menyiapkan penyusunan dokumen tersebut,” jelas Fitrianur.

Ia menjelaskan bahwa tahapan awal penyusunan KRB telah diawali dengan konsultasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan tim penyusun dari ULM, dengan harapan prosesnya berjalan lancar dan partisipatif.

> “Kami berharap proses penyusunan ini dapat berjalan lancar dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten,” tambahnya.

Fitrianur juga menekankan pentingnya dokumen KRB sebagai panduan strategis dalam mengenali potensi ancaman bencana, menilai tingkat kerentanan wilayah, serta meningkatkan kapasitas daerah dalam menghadapi berbagai risiko bencana.

> “Kami berharap dokumen ini dapat menjadi panduan komprehensif bagi pemerintah daerah dalam merancang pembangunan yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, Murung Raya menegaskan komitmennya untuk membangun daerah yang lebih siap, adaptif, dan tangguh terhadap berbagai ancaman bencana di masa depan.

(Luki)

Iklan

Iklan