Puruk Cahu, MuraNews.com — Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, mewakili Bupati Heriyus, resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pengurus Karang Taruna Kabupaten Murung Raya yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). Kegiatan ini digelar untuk memperkuat kapasitas, pemahaman, dan arah gerak organisasi Karang Taruna sebelum memasuki masa tugas dan pelantikan kepengurusan baru.
Dalam sambutannya, Rahmanto menegaskan bahwa BIMTEK merupakan tahapan penting untuk membekali pengurus Karang Taruna dengan pemahaman mendalam mengenai tujuan, fungsi, dan peran organisasi dalam mendukung pembangunan daerah.
“Sebelum pengurus Karang Taruna dilantik dan melaksanakan tugas keorganisasian, mereka harus diberikan nutrisi, pemahaman, dan pengayaan pengetahuan tentang organisasi serta tujuan Karang Taruna,” tegasnya.
Melalui pelatihan ini, pemerintah berharap setiap pengurus mampu menjalankan tugas sosial kepemudaan secara profesional, terarah, dan sejalan dengan visi pembangunan daerah.
Rahmanto menekankan bahwa Karang Taruna memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Karena itu, sinergi antara pemerintah daerah dan Karang Taruna menjadi hal penting demi memperkuat pembangunan Murung Raya.
“Karang Taruna merupakan bagian penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan sosial. Inilah yang harus disinergikan bersama Dinas PMD,” ujarnya.
Wakil Bupati juga berharap setelah BIMTEK, kepengurusan segera melakukan pelantikan dan konsolidasi hingga tingkat kecamatan dan desa. Ia menyampaikan bahwa pada tahun 2026 direncanakan pelaksanaan rapat kerja serta kegiatan kemah pemuda Karang Taruna tingkat kabupaten.
“Ini bagian dari upaya kita bersama mewujudkan Murung Raya Hebat, semakin maju dan semakin sejahtera menuju Murung Raya Emas 2030,” jelas Rahmanto.
Di sela kegiatan, Rahmanto juga menyinggung kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Murung Raya. Ia menyampaikan bahwa kondisi ini tidak hanya terjadi di Murung Raya, tetapi juga di sejumlah wilayah Kalimantan Tengah. Pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMKM telah berkoordinasi dengan pihak SPBU dan Pertamina agar pasokan segera kembali normal.
“Langkah-langkah percepatan sudah dilakukan. Pak Bupati langsung berkomunikasi dengan pimpinan SPBU dan Pertamina di Banjarmasin agar kelangkaan ini tidak berlarut,” jelasnya.
Rahmanto mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi ini, mengingat kondisi serupa pernah terjadi sebelumnya.
Pemerintah juga telah meminta Satpol PP melakukan patroli dan pengecekan di beberapa titik untuk mencegah penimbunan dan penyalahgunaan distribusi BBM.
“Ini menjadi perhatian serius Bupati dan Wakil Bupati. Satpol PP sudah bergerak memastikan tidak ada penyimpangan,” tegas Rahmanto.(Red)
