Puruk Cahu, MuraNews.com – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Murung Raya, Ahmad Maulana, S.T., menyoroti kondisi sejumlah ruas jalan yang kembali licin dan berlubang akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah Murung Raya dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut dinilai berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Ahmad Maulana menyampaikan, kerusakan jalan tidak hanya berdampak pada kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat menghambat mobilitas warga, terutama pada jalur penghubung antar desa yang menjadi akses utama aktivitas sehari-hari. Hal itu ia sampaikan, Sabtu (6/12/2025).
“Kita harus memastikan jalur-jalur penghubung antar desa tetap aman dan bisa dilalui. Beberapa titik yang rawan licin dan longsor juga perlu segera dipasangi rambu atau tanda peringatan,” ujarnya.
Ia menilai, penanganan cepat melalui perbaikan darurat sangat dibutuhkan, khususnya pada ruas jalan yang memiliki fungsi vital bagi masyarakat, seperti jalan produksi yang digunakan oleh petani, pedagang, serta pelaku usaha lokal.
Ahmad Maulana menegaskan, Komisi III DPRD Murung Raya siap mendorong pemerintah daerah melalui instansi teknis terkait agar segera mengambil langkah konkret dalam menangani kerusakan infrastruktur akibat cuaca ekstrem.
“Kami di Komisi III siap mendukung percepatan perbaikan, terutama jalan-jalan yang berperan penting terhadap pergerakan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Selain mendorong pemerintah daerah, ia juga mengimbau para pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara, terutama pada malam hari ketika jarak pandang terbatas dan kondisi jalan semakin licin.
“Jangan memaksakan kecepatan saat kondisi jalan licin. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” pesannya.
Ia berharap terjalin sinergi yang baik antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat dalam menjaga kelayakan infrastruktur, terlebih di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi ke depan.
Dengan penanganan yang cepat dan tepat, Ahmad Maulana optimistis aktivitas masyarakat dapat tetap berjalan normal serta risiko kecelakaan lalu lintas dapat ditekan seminimal mungkin. (Red)