Puruk Cahu-Pemilik usaha rumah makan diimbau agar memperhatikan jam buka tutup atau menutupnya dengan menggunakan tirai/tenda pada bulan puasa Ramadhan ini.20/3/2024).
Bebie menilai masih banyak pemilik rumah makan di kota Puruk Cahu yang tidak menjaga etika selama bulan suci Ramadhan, tidak memperhatikan jam buka ataupun menutupnya dengan menggunakan tenda atau tirai hal ini di sampaikan saat bertemu dengan beberapa wartawan di ruang kerja nya pada 15/
Oelh karena itu, Bebie meminta agara setiap pemilik rumah makan bisa menghargai umat yang sedang melaksanakan ibadah puasa. Selain itu, dapat menonjolkan sikap tolerasi agar dapat saling menghargai.
“Kalaupun buka harus menggunakan tenda atau tirai. Ini kami melihat masih terdapat rumah makan yang terbuka secara bebas seolah-olah ini bukan bulan ramadan.
Meski tidak ada larangan yang baku dari pemerintah soal pengaturan rumah makan selama bulan Ramadan, pedagang atau pemilik rumah makan mestinya dapat memberi ruang agar tidak rasa persaudara dan tolerasi dapat terus terbangun dengan baik di Bumi Tana Malai Tolung Lingu.
Dirinya sebagai umat kristiani pun memahami soal tolerasi, tentu dengan hidup rukun dengan kemajemukan juga sesama umat beragama dapat saling bergandengan tangan dan saling menghormati.
“Momentum bulan ramadan inikan 1 tahun sekali juga, tentu dengan keadaan seperti ini bisa saling menghargai. Kita paham dan mengerti ada masyarakat kita yang tidak berpuasa, tentu pengaturan bagaimana baiknya oleh pemilik usaha warung makan yang mengatur,” beber Politikus PDIP ini.